Ad Code

Ticker

6/recent/ticker-posts

Koneksi Antar Materi Kegiatan Coaching

 

Tugas Modul 2.3.a.9 Koneksi Antar materi Kegiatan Coaching



NURUL ISTIKOMAH, CGP Angkatan 4, SD Negeri 1 Sumberjo Nganjuk

Bagi Ki Hajar Dewantarapendidikan tidak boleh dimaknai sebagai paksaan. Ia menginginkan peserta didik harus mengunakan dasar tertib dan damai, tata tenteram dan kelangsungan kehidupan batin, kecintaan pada tanah air menjadi prioritas. Karena ketetapan pikiran dan batin itulah yang akan menentukan kualitas seseorang Ki Hajar Dewantara menekankan bahwa tujuan pendidikan itu adalah menuntun tumbuhnya atau hidupnya kekuatan kodrat anak sehingga sehingga dapat memperbaiki lakunya. Oleh karena itu peran seorang guru (Coach) adalah menuntun segala kekuatan kodrat (potensi) agar mencapai keselataman dan kebahagian sebagai manusia atau anggota masyarakat.

Pengertian Coaching

Kegiatan coaching merupakan salah satu proses "menuntun" kemerdekaan belajar murid dalam kegiatan pembelajaran di sekolah untuk mengeksplorasi dirinya guna mencapai tujuan pembelajaran dan memaksimalkan potensi yang dimilikinya. Coaching merupakan Sebuah proses kolaborasi yang berfokus pada solusi, berorientasi pada hasil dan sistematis, dimana coach memfasilitasi peningkatan atas performa kerja, pengalaman hidup, pembelajaran diri, dan pertumbuhan pribadi dari coach.

Pentingnya keterampilan coaching bagi seorang guru

Coaching sangat penting guna memaksimalkan potensi murid, Jika kegiatan coaching berhasil dengan baik, masalah-masalah kegiatan pembelajaran atau masalah eksternal yang mengganggu proses pembelajaran dan dapat menurunkan potensi murid akan bisa diatasi. Pengembangan potensi anak dapat dimaksimalkan dengan kegiatan Coaching. Memberikan tuntunan dan arahan dimana ini sesuai dengan Filosofi KHD.Pamong adalah Coach yang mengarahkan bukan memberi solusi. Mengarahkan untuk melejitkan potensi yang ada pada diri Coachee. Program Merdeka belajar yang diarahkan oleh Kemdikbud mengharuskan guru memiliki kompetensi Coaching agar murid merdeka dalam mengatasi masalahnya sendiri.Proses Coaching merupakan Proses aktivasi kerja otak murid dengan pertanyaan reflektif.Pertanyaan reflektif  membuat murid melakukan metakognisi dan berpikir kritis.

Pengertian Pembelajaran Sosial Emosional

Pembelajaran Sosial dan Emosional adalah pembelajaran yang dilakukan secara kolaboratif oleh seluruh komunitas sekolah. Proses kolaborasi ini memungkinkan anak dan orang dewasa di sekolah memperoleh dan menerapkan pengetahuan, keterampilan dan sikap positif mengenai aspek  sosial dan emosional. Pembelajaran Sosial dan Emosional adalah pembelajaran yang dilakukan secara kolaboratif oleh seluruh komunitas sekolah. Proses kolaborasi ini memungkinkan anak dan orang dewasa di sekolah memperoleh dan menerapkan pengetahuan, keterampilan dan sikap positif mengenai aspek sosial dan emosional.

 

Teknik Keterampilan Sosial Emosional( KSE )



 Keterampilan Coaching, diantaranya :

1. Keterampilan membangun dasar proses Coaching.

2. Keterampilan membangun Hubungan Baik.

3. Keterampilan Berkomunikasi.

4. Keterampilan Memfasilitasi Pembelajaran.

 

Aspek Komunikasi meliputi:

1. Komunikasi Asertif.

2. Pendengar Aktif 

3. Bertanya Efektif.

4. Umpan Balik.

 

Coaching dapat dilakukan dengan menggunakan model TIRTA:

Model TIRTA merupakan model yang dikembangkan dengan semangat merdeka belajar. Model TIRTA menuntut guru untuk memiliki keterampilan coaching. Hal ini penting mengingat tujuan coaching, yaitu untuk melejitkan potensi murid agar menjadi lebih merdeka. Melalui model TIRTA, guru diharapkan dapat melakukan praktik coaching di komunitas sekolah dengan mudah.

 


Refleksi dari pemahaman atas keseluruhan materi Modul 2.3 bagaimana keterampilan coaching dapat membantu profesi saya sebagai guru dalam menjalankan pendidikan yang berpihak pada murid adalah:

Guru memiliki peran yang sangat penting dalam menuntun tumbuh kembang anak didik. Selain menjadi seorang pendidik yang profesional guru juga harus memiliki kompetensi pedagogik. Keterampilan coaching memberikan dampak yang positif terhadap profesi seorang guru. Karena dengan melakukan coaching seorang guru akan lebih mengetahui kekuatan anak didik,akan bisa memahami karakter peserta didik serta guru juga bisa menjadi mitra untuk siswanya. Dengan melakukan kegiatan coaching maka guru akan lebih mudah dalam mengidentifikasi kesulitan-kesulitan belajar yang dihadapi oleh peserta didik. Dengan adanya coaching guru bisa membimbing anak didik sesuai dengan minat dan bakat yang dimilikinya. Sehingga anak didik mampu mengekspolari kekuatan yang dimilikinya. Guru sebagai fasilitator akan menuntun anak didik untuk tumbuh kembang mencapai kodratnya.

 

Posting Komentar

0 Komentar

Ad Code